Senin, 17 November 2014

 SCOPUS DAN JURNAL ILMIAH INTERNASIONAL


Scopus merupakan database bibliografi yang berisi abstrak dan kutipan untuk artikel jurnal akademis secara global yang mencakup hampir 21.000 judul dari lebih dari 5.000 penerbit, dimana 20.000 adalah peer-review jurnal dalam ilmu ilmiah, teknis, medis, dan sosial (termasuk seni dan humaniora). 

Di Scopus juga dapat melihat profil penulis yang meliputi afiliasi, jumlah publikasi dan data bibliografi mereka, referensi, dan rincian tentang jumlah kutipan setiap dokumen yang diterbitkan telah menerima.  

Scopus dimiliki oleh Elsevier, suatu jurnal Internasional yang sangat populer dan memiliki gengsi yang sangat tinggi, sehingga sangat diminatai para akademisi untuk menerbitkan jurnalnya.

Scopus memiliki indeks jurnal-jurnal internasional diseluruh dunia yang memenuhi kriteria standar dan mutu suatu jurnal internasional, sehingga indeks Scopus yang berisi daftar jurnal-jurnal tersebut menjadi referensi atas kualitas dan persyaratan bagi dunia akademisi dalam menerbtkan jurnal.
Tidak mudah memang suatu jurnal lokal dapat teindeks Sopus, namun suatu jurnal yang berhasil terindkes Scopus sangat bermnafaat bagi institusi ybs. diantaranya dapat penambah bobot dalam akreditasi nasional, popularitas, dan juga komersil, sebab membuat dan pnerbitkan merupkan suatu kewajiban dalam dunia akademisi sehingga pembuat jurnal tidak mendapat reward tetapi sebaliknya harus membayar agar jurnal tersebut dipublikasikan.    
      

Setiap pihak dapat saja mendaftarkan jurnal ilmiah pada scopus dengan cara sebagai berikut:
  1. Visist http://suggestor.step.scopus.com/suggestTitle.cfm
  2. Isi formulir Scopus Title Suggestion (Lampiran X)
  3. Submit
  4. Setelah menunggu proses, maka pihak Scopus akan menghubungi via email untuk meminta pengiriman 3 (tiga) contoh juranal terbaiknya, dalam bahasa Inggris . 
Aapabila berhasil (contoh jurnal memnuhi standard dan persyartan lainnya), maka pihak Sucopus akan mengirim email pemberitahuan bahwa: jurnal tersebut telah masuk ke dalam Scopus Title List dan diperbolehkan untuk mencantumkan logo Scopus di web jurnal yang bersangkutan

Please read carefully before completing this form

  • Please check the Scopus title list to determine whether the title you wish to suggest is already in Scopus. Please be aware that active Medline-sourced titles (see column M in the title list) may also be suggested for full Scopus coverage.
  • New titles are reviewed on a continuous basis by the independent Scopus Content Selection & Advisory Board (CSAB).
  • We strive to evaluate new title suggestions as quickly as possible, however, please allow for several months up to one year for the review process to be completed.
  • The CSAB uses sample documents of published content to evaluate the quality of a title. We recommend that a title has published for at least two years before it is suggested for inclusion in Scopus and we may reject a title suggestion for review if the publication history is too short to review the title. 
  • You will be asked to provide sample PDFs as a final step in the title suggestion process. It is not possible to complete the title suggestion process without uploading PDFs.
  • Be aware that the evaluation of a title is not influenced by the number of times it is suggested. Multiple submissions of the same title will only delay the review process.
  • Review of your title suggestion does not guarantee selection of the title.
  • Titles lacking a dedicated website with information relevant for review will not be considered for evaluation.
If you have any questions about the evaluation process, you can contact us at titlesuggestion@scopus.com.


Karena Elsevier adalah pemilik Scopus dan juga merupakan salah satu penerbit internasional utama jurnal ilmiah, sebuah Scopus Seleksi Konten independen dan internasional dan Dewan Penasehat didirikan untuk mencegah potensi konflik kepentingan dalam pemilihan jurnal untuk dimasukkan dalam database dan untuk mempertahankan kebijakan cakupan konten terbuka dan transparan, tanpa penerbit. [3] dewan ini terdiri dari ilmuwan dan pustakawan subjek.

Sebuah studi tahun 2008 dibandingkan PubMed, Scopus, Web of Science, dan Google Scholar dan menyimpulkan:

     "PubMed dan Google Scholar diakses secara gratis [...] Scopus menawarkan sekitar 20% lebih dari cakupan Web of Science, sedangkan Google Scholar menawarkan hasil akurasi konsisten. PubMed tetap merupakan alat yang optimal dalam penelitian biomedis elektronik. Scopus mencakup jurnal yang lebih luas berkisar [...] tetapi saat ini terbatas pada artikel terbaru (diterbitkan setelah 1995) dibandingkan dengan Web of Science. Google Scholar, seperti untuk Web secara umum, dapat membantu dalam pengambilan bahkan informasi yang paling jelas namun penggunaannya adalah dirusak oleh tidak memadai, kurang sering diperbarui, informasi kutipan. "[4]

Mengevaluasi kemudahan penggunaan dan cakupan Scopus dan Web of Science (WOS), sebuah studi tahun 2006 menyimpulkan bahwa "Scopus mudah dinavigasi, bahkan untuk pengguna pemula. [...] Kemampuan untuk mencari baik maju dan mundur dari kutipan tertentu akan sangat membantu untuk peneliti. aspek multidisiplin memungkinkan peneliti untuk dengan mudah mencari di luar disiplin nya "dan" satu keuntungan dari WOS atas Scopus adalah kedalaman cakupan, dengan database penuh WOS akan kembali ke tahun 1945 dan Scopus akan kembali ke 1966. Namun, Scopus dan WOS saling melengkapi sebagai sumber daya tidak semua inklusif. [...] ". [5]



Penelaahan sejawat atau penilaian sejawat (bahasa Inggris: peer review) adalah suatu proses pemeriksaan atau penelitian suatu karya atau ide pengarang ilmiah oleh pakar lain di bidang tersebut. Orang yang melakukan penelaahan ini disebut penelaah sejawat atau mitra bestari (peer reviewer). Proses ini dilakukan terutama oleh editor atau penyunting untuk memilih dan menyaring manuskrip yang dikirim, dan juga oleh badan pemberi dana, untuk memutuskan pemberian dana bantuan. Penilaian sejawat bertujuan untuk membuat pengarang memenuhi standar disiplin ilmu mereka, dan standar keilmuan pada umumnya. Publikasi dan penghargaan yang tidak melalui penilaian sejawat kemungkinan akan dicurigai oleh akademisi dan profesional pada berbagai bidang. Bahkan jurnal ilmiah kadang ditemukan mengandung kesalahan, fraud (penipuan), dan berbagai jenis cacat lainnya yang dapat mengurangi reputasi mereka sebagai penerbit ilmiah yang tepercaya.